Rabu, 22 Desember 2010

"WHITE SWEET"


Kisah kasih dua hati yang tersimpan disaksikan oleh AB 1001 BM.
Dyan nama gadis itu. Gadis yang begitu manis, sangat terlihat ketika dia senyum ada lekuk lesung pipit di kedua pipinya, sifatnya yang murah senyum dan ramah banyak membuat mata melirik kepadanya. Tapi hanya ada satu dalam hatinya, cowok yang selalu disayangi olehnya. 
Cowok berkulit coklat itu dah satu tahun menjalin kasih dengan
Dyan. Hubungan mereka bisa dibilang banyak membuat hati yang lain pada iri.

Rendy, itulah cowok yang bisa mencuri hati Dyan mengalahkan hati-hati yang lain.

"Adek, Mas sayang banget ma Adek."
"Adek juga sayang sama Mas. Adek gak mau kalau harus pisah dari Mas. Mas janji ya gak akan pernah ninggalin Adek."
"Iya, Mas janji kita akan selalu bersama."
Duh romantisnya. Setiap mereka bersama selalu saja terasa dunia milik mereka berdua.
Rendy. Dyan. Hari itu Rendy datang menjemput Dyan. Wah mau kemana mereka?
"Bu, Saya mau ngajak Adek maen. Boleh ya Bu," Rendy meminta izin dengan sopan pada orang tua
Dyan, untuk mengajak Dyan jalan.
"Ya, tapi pulangnya jangan malam-malam. Takutnya nanti hujan."

Berbekal restu orangtua, berangkatlah mereka. Dua remaja yang saling mengasihi.
Dengan senyum
Rendy mengajak Dyan naik mobilnya.

"Ayo Dek, "
White Sweet" dah gak sabar pengen jalan-jalan."
"Ah, Mas bisa aja," sambil senyum
Dyan masuk mobil "White Sweet".
"
White Sweet" adalah mobil milik Rendy, yang berplat AB 1001 BM menandakan kalau mobil itu adalah daerah Jogja.

"Adek, hari ini mau maen kemana?'
"Kemana aja, asal kencan sama Mas, Adek pasti mau. Terserah Mas aja yang penting Mas selalu genggam tangan Adek."

Dyan terus bicara sementara tangannya semakin erat melingkar ditubuh pemuda di sampingnya. Rendy tau kalau Dyan selalu manja pada dirinya. Itulah yang membuat Rendy selalu sayang pada Dyan. Dan karena rasa itu Dyan akan selalu merasa akan semakin dekat dan terus menyatu.

Akhirnya sampai juga mereka di taman, ya banyak juga orang yang mungkin sedang pacaran di taman itu. Ini bukan kali pertama mereka berkencan di taman itu. Dan kemana pun mereka jalan selalu "
White Sweet" mengantarnya. Boleh dibilang mobil itu saksi perjalanan cinta Rendy dan Dyan.
Turun dari mo
bil, Rendy langsung menggandeng Dyan. Dyan pun langsung menyandarkan kepalanya di bahu pemuda itu.

"Taman ini indah banget ya Dek, seindah cinta kita,: mulai itu rayuan
Rendy. Dyan pun hanya senyum saja sambil menguatkan genggaman tangannya pada Rendy.
"Makasih ya Dek. Adek dah mau jadi bagian hidup Mas. Selalu ada disaat Mas bahagia, disaat Mas susah. Mas, beruntung banget bisa dapat kekasih yang perhatian kaya Adek, yang gak pernah ngeluh dalam keadaan apa pun. Dan yang jelas Adek mau menerima semua kekurangan yang........."
"Mas,...."
Dyan menatap mata Rendy sambil menempelkan ibu jarinya pada bibir Rendy. Mencoba menghentikan ucapan pemuda itu. Tapi ternyata tingkah Dyan seakan membuat Rendy berhenti bernafas untuk sejenak.

Rendy tak pernah menyangka Dyan akan berbuat demikian yang membuat jantungnya berdetak lebih kencang dan sesaat membuatnya kaget.
"Mas, Mas gak usah katakan apa-apalagi yang jelas akan ada sayang Adek menemani sayang Mas. Akan ada Cinta kita berdua,"
Dyan menatap wajah Rendy dengan pasti, sembari kedua tangannya mengelus pipi pemuda yang disayanginya itu.

Hati
Rendy terasa ada yang menariknya dan oh apa yang terjadi......taman yang indah bersama kekasih tersayang. Terbawa oleh suasana hati, ternyata kasih mereka sungguh kuat.

"
White Sweet"....bicaralah!!! Apa yang telah kau saksikan? Seandainya engkau punya rasa, dan sanggup untuk berucap dengarkanlah kisah mereka dan ceritakan. Karena tak ada orang yang tahu tentang kisah mereka,mungkin hanya satu-satunya saksi. Saksi bisu kisah ini.

"Hangat Mas, Jangan lepaskan pelukan ini."
Dyan berada dalam pelukan pemuda itu. Mendengar ucapan Dyan, Rendy semakin erat memeluk wanita yang dikasihinya. Dalam hati mereka, entah apa yang dirasa???

Sebentar kemudian
Rendy melepas pelukan hangatnya. Ditatapnya gadis dihadapannya. Gadis itu sungguh manis dengan lesung pipitnya, tanpa diminta dan tanpa tanda apapun...

Mua
aaccchhhhh,,,,

Rendy mendaratkan kecupan dikening Dyan. Terlihat Dyan terasa kaget. Melihat itu kembali Rendy memeluk erat tubuh Dyan.

Entah mereka sadar atau tidak. Mungkin mereka merasa tak ada pasangan mata yang akan memperhatiakn mereka. Tapi taukah mereka, "
White Sweet" ada di dekat mereka, diam dan hanya diam melihat, memperhatiakn mereka....

Andai kau bukanlah mesin.....andai kau yang bernyawa dan berperasaan....

"Adek, Adek demgar Mas. Mas Janji tak akan pernah lepasin Adek. Walau Mas sadar Adek bukanlah wanita pertama yang Mas sayang tapi yakinlah mulai detik ini Mas akan jadikan Adek pertama dan terkhir....."
"Amiiin.....'
Dyan mengamini janji Rendy.
Tapi setelah 1 tahun mengarungi keindahan bersama, akhirnya kita harus berpisah tanpa ada yang perlu di salahkan, cuma “ White Sweet” yang jadi saksi bisu cinta kita. Sampai sekarang “White Sweet” masih menemani Rendy untuk mencari sosok pendamping Rendy.
Ya Tuhan kabulkanlah ya Tuhan….Amien….

Yogyakarta 22 Desember 2010/ 19.55
Rendy Andromeda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar